BeritaSultra.id: BUTON – Vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Buton bakal dimulai awal Bulan Februari 2021. Hal ini terungkap saat digelar Rapat Koordinasi Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 di Aula Kantor Bupati Buton, Takawa, Senin (18/1/2021)
Bupati Buton Drs. La Bakry, M.Si memimpin langsung rapat koordinasi. Bupati didampingi Wakil Bupati, anggota Forkopimda dan Sekretaris Daerah Kabupaten Buton.
Mendukung pelaksanaan Vaksin, Bupati Buton memaparkan, Gubernur Sulawesi Tenggara telah mengeluarkan instruksi tentang langkah-langkah persiapan mendukung vaksinasi di Provinsi Sulawesi Tenggara. Instruksi itu baru saja dikeluarkan oleh Gubernur Sultra tentang langkah-langkah persiapan mendukung vaksinasi di Sultra.
“Alhamdulilah kita sudah mendahului dengan mengadakan rapat koordinasi ini,” ucap La Bakry.
La Bakry menegaskan, tanggung jawab semua adalah menyampaikan tentang kebijakan nasional vaksinasi Covid-19 kepada masyarakat mulai dari aspek kesehatan yang sudah melalui uji klinis maupun kehalalannya menurut Majelis Ulama Indonesia (MUI).
“Kita semua harus meyakinkan masyarakat sesuai informasi sesuai dengan kebijakan nasional dengan pertimbangan yang rasional kepada masyarakat,” sambungnya.
Lanjut dia, apalagi dengan adanya media sosial bisa menuntut semua untuk menempuh langkah-langkah sosialisasi di masyarakat secara rasional. Untuk itu, orang nomor satu di Kabupaten Buton ini memerintahkan pihak terkait untuk menyiapkan langkah-langkah termasuk infrastruktur untuk pelaksanaan vaksin Covid 19.
Sementara itu, Wakil Bupati Buton Iis Elianti membeberkan, untuk menghilangkan kekhawatiran masyarakat akan vaksin Covid-19, perlu adanya sosialisasi yang masif.
“Perlu adanya sosialisasi yang masif, terlebih dengan banyaknya informasi hoaks yang beredar di media sosial sekarang ini,” ujarnya.
Di tempat yang sama, Kapolres Buton AKBP Gunarko, SIK menuturkan, Polri siap untuk mensosialisasikan pentingnya vaksinasi Covid-19 dan siap mengawal penjemputan hingga didistribusikan di seluruh wilayah di Kabupaten Buton.
“Polri siap mendukung penuh pelaksanaan Vaksin. Polri juga telah membuat meme ‘Saya Siap divaksin’. Bukan hanya di lisan, kalaupun divaksin, pihak Polri siap untuk menjadi yang pertama untuk divaksin,” ungkap perwira dengan dua Melati dipundak ini.
Dalam sosialisasi Vaksin dan pelaksanaan 3 M, pihaknya selalu melakukan safari Jumat yang disampaikan melalui masjid-masjid, tentang pentingnya penerapan protokol kesehatan dan vaksin Covid-19.
Senada dengan itu, Kepala Kejaksaan Negeri (Kejari) Buton E.R. Wiranto, SH MA mengaku, harus ada pencanangan vaksin diawali dengan para pejabat publik guna memberikan kepercayaan kepada masyarakat bahwa vaksin ini aman dan masyarakat mau untuk divaksin.
“Menjawab keraguan masyarakat, pelaksanaan vaksin harus disosialisasikan dengan tepat oleh orang yang tepat. Bila perlu harus melibatkan tokoh adat dan tokoh masyarakat, masyarakat harus diberi edukasi dan informasi sedetail mungkin,” imbuhnya.
Danramil 1413-13 Lasalimu, Kapten Arm La Bondo mewakili Dandim 1413 Buton menuturkan, pihaknya mendukung sepenuhnya pelaksanaan vaksin Covid-19. Bahkan sejak awal telah melakukan sosialisasi pada masyarakat.
“Kita harus sosialisasikan pelaksanaan vaksin dari tingkat desa hingga RT, hingga masyarakat paham dan mau melaksanakan vaksin,” ucapnya.
Sekretaris Daerah Ir. La Ode Zilfar Djafar, M.Si menambahkan, instansi terkait harus menyiapkan konsep informasi sebagai bahan sosialisasi yang perlu diketahui masyarakat tentang vaksinasi termasuk syarat-syaratnya
“Harus ada keseragaman informasi sosialisasi kepada masyarakat agar tidak menimbulkan kebingungan ditengah-tengah masyarakat,” pungkasnya.
Untuk diketahui, ada 15 nama pejabat publik yang sudah disiapkan menjadi penerima vaksin gelombang pertama di Kabupaten Buton. Diantaranya, para pejabat publik, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, tokoh wanita, para kepala OPD terkait, tenaga kesehatan, aparat TNI-Polri dan seluruh kepala Puskesmas di Kabupaten Buton.
Reporter: Emon
Editor: Deska