BeritaSultra.id : KENDARI – Guna melakukan penguatan koordinasi pengendalian inflasi untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkualitas agar kesejahteraan masyarakat terjaga, Bank Indonesia menggelar High Level Meeting Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) kota Kendari di Hotel Claro Kendari, Senin (14/9/2020).
Walikota Kendari H. Sulkarnain K, SE., ME mengatakan salah satu hal yang memicu angka inflasi di kota Kendari yaitu jenis komoditas yang menjadi konsumsi masyarakat adalah perikanan dan sayur mayur. Oleh karenanya, beliau menegaskan kepada pihak-pihak terkait agar mampu meningkatkan daya beli masyarakat terhadap sektor perikanan, sayur mayur, maupun bahan pokok lainnya dengan memperhatikan ketersediaan stok, kualitas barang, dan mengantisipasi agar tidak terjadi lonjakan permintaan barang yang tidak wajar sehingga tidak terjadi kenaikan harga barang.
“Silahkan fokus dengan tupoksi masing-masing, tapi tidak lupa untuk tetap koordinasi dengan berbagai pihak. Karena kalau kita bisa melakukan koordinasi yang baik, tugas-tugas pokok kita akan mudah terselesaikan” ujarnya.
InflasikKota Kendari hingga Agustus 2020 tercatat sebesar 1,59%. Ini lebih tinggi dari inflasi Sulawesi Tenggara sebesar 1,23% dan Nasional sebesar 0,93%. Meskipun begitu, data tersebut masih menunjukkan inflasi di kota Kendari relatif terkendali.
Laporan : Ray
Editor : Des