BeritaSultra.id: BUTON SELATAN – Dinas Kesehatan Kabupaten Buton Selatan (Busel) menggelar penguatan pengerakan pelaksanaan intervensi gizi spesifik dalam upaya penurunan stunting, Rabu (2/12/2020).
Kegiatan tersebut merupakan bagian dari upaya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Busel dalam menekan penurunan angka stunting.
Kegiatan tersebut dihadiri Asisten II Pemkab Busel, Ir. La Ode Mpute selaku mewakili bupati. Agenda tersebut menghadirkan pemateri dari Dinas Kesehatan Provinsi Sultra, I Nyoman Pundu, SKM. Sedangkan peserta terdiri dari beberapa Kepala OPD terkait, camat, kepala desa/kelurahan lokus stunting serta kepala Puskesmas se-Kabupaten Busel.
Sambutan Bupati Busel, La Ode Arusani yang dibacakan Asisten II menyampaikan, bahwa percepatan perbaikan gizi masyarakat sebagai upaya penurunan serta pencegahan stunting senantiasa menjadi perhatian serius pemerintah, baik di tingkat daerah maupun pemerintah pusat.
Dimana, target RPJM nasional pada angka 14% Tahun 2024, diharapkan kegiatan ini bisa menambah pengetahuan semua pihak terkait stunting, terutama lurah dan kepala Dlfesa lukos Stunting Kabupaten Busel.
Dalam paparan materinya, I Nyoman Pundu, SKM menyampaikan, bahwa prevalensi stunting di Provinsi Sultra masih masuk kategori tinggi yaitu diatas 30%, permasalahan mendasar dari persoalan ini adalah gizi.
“Upaya penanganan permasalahan gizi ini dapat dilakukan dengan intervensi gizi spesifik (langsung) dan Intervensi gizi sensitif (tidak langsung),” ujarnya.
Di tempat yang sama, Kepala Bidang Kesehatan masyarakat Dinas Kesehatan Busel, La Ode Rusli, SKM menjelaskan, Pemkab Busel telah membentuk tim terpadu penanggulangan stunting tingkat kabupaten.
“Yang terdiri dari OPD lintas sektor yang telah melakukan beberapa rencana aksi secara bertahap di 2020 ini,” jelasnya.
Reporter: Ray
Editor: Deska