BeritaSultra.id : BAUBAU – Pemerintah kota Baubau yang diwakili oleh Wakil Wali Kota Baubau secara virtual menerima penganugrahan dari Menteri Kesehatan RI atas suksesnya pencapaian 100 persen penghentian BABS pada program penegakan 5 pilar STBM (Sanitasi Total Berbasis Masyarakat).
STBM (Sanitasi Total Berbasis Masyarakat) adalah program yang terdiri dari 5 pilar kegiatan yaitu, 1) Stop Buang Air Besar Sembarangan (Stop BABS), 2) Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) dengan air mengalir. 3) Pengelolaan Air Minum dan Makanan Rumah Tangga (PAM-RT), 4) Pengelolaan Sampah Rumah Tangga, dan 5) Pengelolaan Limbah Cair Rumah.
Monianse saat ditemui selepas mengikuti acara penganugrahan tersebut mengatakan, penerapan program 5 pilar STBM sudah dalam masa penyempurnaan dan BABS telah mencapai persentasi paling maksimum.
“Sudah 100 persen penghentian BAB disembarang tempat. Upaya kita selanjutnya yakni memicu masyarakat untuk aktif melaksanakan program 5 pilar lainya” ungkap Monianse.
Ia juga meminta masyarakat agar senantiasa menjalankan program 5 pilar lainya karena hal yang demikian menjadi perhatian bagi pemerintah pusat terhadap progres Baubau.
Perolehan STBM Award kata Monianse dikarenakan adanya penghargaan atas progres dari proses kader-kader sanitasi. Penghargaan Lurah yang senantiasa memotivasi masyarakat, juga penghargaan petugas sanitasi puskesmas
“Karena semua komponen mendapatkan pengahargaan dikarenakan progres maka kota Baubau pada akhirnya mendapatkan STBM award” kata dia.
Sebab itu kata Monianse, Lowu-lowu kini menjadi salah satu kelurahan rujukan dalam menghimbau masyarakat yang sadar menjalankan pilar-pilar STBM.
Moianse juga berharap melalui perolehan tersebut dapat menjadi pemicu motivasi untuk segala pihak, utamanya para lurah yang telah menyepakati dan bertanda tangan untuk menerapkan program hidup sehat berbasis masyarakat.
“Ini harus konsisten jangan hanya pada ajang perlombaan. Ini perlu menjadi budaya penerapan pola hidup bersih,” tutupnya
Reporter: Arfin Oihu
Editor: Deska