BUTENG, BERITASULTRA.ID – Salah satu pemuda yang bekerja sebagai Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di kapal ikan asal luar negeri dikabarkan meninggal dunia.
Pemuda tersebut diketahui bernama Faisal, warga asli Kelurahan Boneoge, Kecamatan Lakudo, Kabupaten Buton Tengah (Buteng), Sulawesi Tenggara (Sultra).
Ibunda Almarhum, Wa Ode Aisyah mengatakan, Faisal (Almarhum) merupakan anak pertama dari 5 bersaudara. Ia sudah hampir 2 tahun bekerja sebagai TKI di luar negeri dengan status kontrak pada salah satu perusahaan penyediaan jasa pelayaran penangkapan ikan asal Indonesia dan sudah sering pulang pergi dari Indonesia ke luar negeri.
“Iya, jadi dia ini (Almarhum) sudah lama ikut kapal kasian, dia rencana mau pulangmi tahun ini, tapi kita tidak sangka pulangnya itu seperti ini,” ucap Ibu Almarhum sembari mengeluarkan air mata, Senin (8/2/2021).
Menurut pihak keluarga, Almarhum dikabarkan meninggal dunia sejak hari Jumat (05/02/2021) lalu. Akan tetapi, informasi tentang meninggalnya, baru diketahui pihak keluarga pada Senin, (08/02/2021) pagi.
“Dia meninggal waktu sejak hari Jumat kemarin dulu, hanya kita baru dapat informasi tadi pagi, karena posisinya masih ditengah laut jadi nanti setelah sandar baru kita di telpon tadi,” sambung Wa Ode Aisyah.
Ibu Almarhum bercerita, kapal yang ditumpangi Faisal (Almarhum) memiliki rute pelayaran dari negara Spanyol menuju negara Panama, akan tetapi saat Almarhum diketahui meninggal dunia masih berada di tengah laut. Pihak kapal terpaksa menyandarkan kapal tersebut di negara Ekuador yang menjadi pelabuhan terdekat pada saat itu.
“Kalau informasi dari KBRI, mereka di sandarkan di Ekuador karena itu pelabuhan terdekat. Tujuannya kan ke Panama, tapi karena insiden ini akhirnya terpaksa sandar di sana,” jelasnya.
Hingga saat ini, pihak keluarga belum mengetahui secara pasti penyebab meninggalnya Faisal. Belum ada informasi jelas yang diterima. Namun pihak keluarga berharap kepada pemerintah maupun pihak terkait, agar jasad almarhum bisa segera dipulangkan ke Indonesia.
“Belum jelas informasinya karena apa, informasi dari sana katanya sementara di otopsi supaya di tau apa penyebabnya kematiannya. Hanya kita berharap supaya Almarhum segera cepat di pulangkan ke Indonesia, kita juga berharap sama pemerintah dan dinas terkait untuk membantu mempercepat ini,” harap Ibu lima anak ini.
Reporter: Aco
Editor: Deska