BeritaSultra.id : BUTON TENGAH – Puluhan masyarakat yang berasal dari Desa Lowu-Lowu, Kecamatan Gu, Kabupaten Buton Tengah (Buteng) pada Selasa (17/11) mendatangi kantor Bupati Buteng.
Kedatangan kelompok masyarakat tersebut diketahui untuk menyampaikan aspirasi dihadapan Bupati Buteng, Samahuddin, sekaligus menuntut pihak Pemerintah Desa (Pemdes) Lowu-Lowu terkait adanya bantuan pengadaan perahu katinting dan mesin perahu yang menurut mereka (masyarakat desa Lowu-Lowu) kualitasnya tidak sesuai dengan standar dan tidak layak pakai.
“Jadi begini Pak Bupati, kami masyarakat desa Lowu-Lowu menolak adanya bantuan perahu dan mesin yang disediakan Pemdes karena kualitasnya jelek dan mudah bocor,” kata La Iwa salah satu perwakilan dari masyarakat tersebut, Selasa (17/11/2020).
Selain itu, dikatakan pula oleh La Iwa bahwa mesin katinting yang juga disediakan Pemdes sepaket dengan perahu tersebut dinilai tidak sesuai dengan hasil perjanjian dan musyawarah antara masyarakat dan Pemdes setempat.
“Pengadaan perahu dan mesinnya ini tidak seperti tahun sebelumnya (2019), karena tidak sesuai dengan hasil musywarah mufakat. Mesin yang kami minta itu dengan merk tertenti dan harganya sekitar Rp 4.500.000 namun Desa memberikan mesin dengan harga Rp 3.500.000, dan anehnya disitu tertera harganya Rp 5.000.000 sesuai hasil rapat,” ungkapnya.
Menanggapi hal tersebut, Samahuddin selaku Bupati Buteng secepatnya akan segera memerintahkan Inspektorat guna memeriksa Pemdes Lowu-Lowu atas dugaan pelanggaran tersebut.
“Saya akan perintahkan Inspektorat untuk segera melakukan pemeriksaan, saya harap secepatnya saya terima hasil lapirannya,” ucap Samahuddin.
Disaat yang sama, Samahuddin selaku orang nomor satu di Buteng juga mengapresiasi tindakan masyarakat Desa tersebut. Ia juga mengiatkan para Kepala Desa agar selalu berhati-hati dalam mengelola anggaran dana Desa.
“Saya sangat berterimakasih dan senang Bapak-bapak/Ibu-ibu mau lansung kesini, dan saya ingatkan kembali, Kepala Desa supaya hati-hati dalam mengelola anggaran desa tersebut, jangan main-main sudah banyak kasus, gunakan itu dana desa untuk kesejahteraan masyarakat,” tuturnya.
Reporter: Aco
Editor: Deska