BeritaSultra.id : KENDARI – Dorong penguatan informasi bersifat pembangunan, Ridwan Badallah selaku Kadis Kominfo Provinsi Sultra bakal perkuat sinergitas antara pemerintah dan media, Minggu (30/08/2020).
Setelah dilantik sebagai Kadis Kominfo Provinsi Sultra yang baru pada Jumat, 28 Agustus kemarin, Ridwan Badallah bakal perkuat sinergitas antara pemerintah dan media. Informasi yang berikan oleh pihak media menurutnya bukan hanya sebagai bentuk pemuasan publik akan sebuah berita, melainkan harus memiliki nilai edukasi serta mampu berperan membantu pemrintah dalam membangun daerah.
“Kita tetap menjalankan visi misi yang sudah di susun, paling penting adalah bagaimana kita dukung misi pemerintah dalam hal ini Pak Gubernur dalam memciptakan daerah yang modern. Untuk itu media dan pemerintah harus bersinergi dalam mendukung langkah ini,” kata Ridwan Badallah saat di konfirmasi melalui sambungan telepon, Minggu (30/08/2020).
Ridwan juga mengatakan bahwa perkembangan media di Sulawesi Tenggara sangat signifikan, sehingga untuk mewujudkan visi misi pemerintah di atas bisa tercapai. Ia berharap agar keseluruhan media yang ada di Sulawesi Tenggara mampu menciptakan berita yang bermutu.
“Sudah cukup banyak media di Sulawesi Tenggara, hanya saja masih ada beberapa media yang belum terverifikasi, namun kita akan tetap kerjasama, makanya dalam satu atau dua hari kedepan mungkin kita bisa rapat dengan teman-teman media untuk mendiskusikan terkait langkah-langkah kedepannya seperti apa,” jelasnya.
Selain itu, dalam wawancara singkat tersebut, Ia juga mengatakan bahwa untuk memperkuat sarana komunikasi dan informasi di Sultra tenggara kedepannya Pemerintah Daerah bisa menciptakan jaringan komunikasi dengan provider sendiri, sehingga bisa gunakan secara gratis oleh masyarakat.
Terakhir Ridwan menambahkan bahwa kedepan pihaknya akan mengembangkan program pelayanan sosial yang berbasis jaringan satu pintu yang mana nantinya akan di kelola oleh Kominfo sendiri. Program ini bertujuan untuk mempermudah pemerintah dalam mengakses data-data penduduk sehingga tidak menyebabkan kesalahan ataupun manipulasi data.
“Ini yang baru, kedepannya kita akan upayakan program pangkalan data berbasis jaringan satu pintu, kita akan kelola portal berisi data-data penduduk dimana nanti semua sumber dan verifikasi datanya dari kita, sehingga instansi-instansi lain tidak sulit lagi mencari dan mengelola data yang berkaitan dengan kependudukan,” pungkasnya.
Penulis: Aco