BeritaSultra.id: KOLAKA – Kepala Bappeda, Syamsul Kadar sekaligus Ketua Tim Gugus Tugas kabupaten layak anak Kabupaten Kolaka memimpin rapat koordinasi (Rakor) dan evaluasi tim gugus tugas kabupaten layak anak tahun 2020, di Aula Sasana Praja Pemda Kolaka, Kamis (3/12/2020).
Rakor ini turut dihadiri Kepala BPKAD, Kadis Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kolaka Hj. Andi Wahidah, Kepala BNNK Kolaka, Kepala Dinas Perangkat Daerah, Para Camat dan Instansi Vertikal, Ketua Forum Anak Mekongga Kolaka serta peserta rapat lainnya.
Ketua Tim Gugus Tugas Kabupaten Layak Anak, Syamsul Kadar mengatakan, Kabupaten layak anak merupakan Kabupaten/Kota dengan sistem pembangunan yang menjamin pemenuhan hak anak dan perlindungan khusus anak yang dilakukan secara terencana, menyeluruh dan berkelanjutan.
“Sebagai langkah awal, saya berharap kepada semua SKPD harus menyiapkan ruangan untuk bermain Anak dan minimal juga sudah harus mempunyai ruangan untuk menyusul di kantor, kemudian harus ada tempat bermain untuk anak yang layak, inilah langkah awal yang dapat dilakukan apabila kita ingin mencapai kabupaten layak anak (KLA),” katanya.
Syamsul Kadar berharap, harus ada prioritas utama yang bisa dilakukan untuk menjadikan Kolaka sebagai KLA. Perhatikan bahwa anak merupakan titipan Allah SWT, jadikan anak sebagai sebuah harapan dimasa depan.
“Oleh karena itu, kita harus betul-betul mempersiapkannya mulai dari nilai-nilai moral, agama, bahkan pendidikan ini yang wajib ditanamkan dari sekarang kepada anak agar KLA dapat kita dicapai,” ungkapnya.
Menurutnya, tantangan yang diperhatikan adalah pengguna barang-barang adiktif (Narkoba), kebanyakan korbannya adalah anak-anak.
“Inilah sebagai salah satu indikator bahwa kita belum bisa disebut sebagai KLA kalau ini belum hilang. Kita tidak bisa menghilangkan, tetapi paling tidak kita harus bisa menekan angka penggunaan dari pada narkoba itu sendiri,” bebernya.
Sementara itu Kadis PP dan PA Kolaka Andi Wahidah mengungkapkan, inti dari adanya kabupaten layak anak ini merupakan pencapaian Indonesia layak anak ditahun 2020.
“Ada 24 kriteria yang kemudian indikator itu menjadi hal utama dalam mencapai KLA. Sultra yang baru pertama kali mendapatkan prestasi sebagai kabupaten layak anak. Oleh karena itu, provinsi berharap bahwa Kabupaten Kolaka dengan pencapaian di tahun 2020 ini, akan masuk pada kabupaten layak anak minimal pratama dapat terwujudkan ditahun 2021,” imbuhnya.
Agar terwujudnya KLA ini, perlu ada perhatian khusus dari semua pihak utamanya tim gugus tugas KLA untuk peningkatan pelaksanaan program-program dimasing-masing 5 klaster dalam rangka meningkatkan capaian indikator, serta juga perlu adanya regulasi yang bisa mendukung pelaksanaan kegiatan terkait upaya pemenuhan hak anak, sehingga Kolaka dapat disebut sebagai kabupaten layak anak.
Reporter: Ray
Editor: Deska