KONAWE, BERITASULTRA.ID – Belum lepas rasa duka yang menyelimuti keluarga Pasca meninggalnya Bupati Koltim, Almarhum Samsul Bahri, kini marak diperbincangkan di sosial media.
Pasalnya aspirasi masyarakat Kolaka Timur yang mengusung Diana Samsul Bahri (Istri Almarhum Samsul Bahri), dikatakan sebagai sosok yang pantas untuk mendampingi Andy Merya Nur sebagai Wakil Bupati.
Hal ini kemudian ditanggapi keluarga Almarhum sekaligus Tim pemenangan saat Kampanye Paslon SBM, Sukry. Kata dia munculnya aspirasi tersebut adalah hal yang sangat wajar-wajar saja, baik dari prespektif politik dan sisi kemanusiaannya.
Namun dari Prespektif Keluarga sungguh sangat tidak etis jika membahas persoalan ini dikarenakan masih dalam suasana duka.
“Sebenarnya begini kalau prespektif politik saya pikir sah-sah saja kalau masyarakat berasumsi seperti itu. Yang sedang dicanangkan bahwa istri almarhum dari segi sisi kemanusiaan itu layak dan pantas untuk masuk pada tataran mengisi kekosongan kosong dua Koltim itu karena kosong dua koltim ini akan menjadi bupati Kolaka Timur, itu kalau dari prespektif politik”, Ujarnya, Senin (22/3/2021).
“Kalau dari Prespektif Keluarga, inikan suasanya dalam keadaan berduka, kemudian ketika kita membicarakan persoalan politik , etikanya itu kurang bagus. Kalau berbicara tentang pergantian komposisi kekosongan saya fikir itu dalam tataran keluarga itu belum membicarakan persoalan itu, karena kita ini masih dalam suasana duka”, Tambahnya.
Sukry juga menanggapi terkait perbincangan Mayarakat Kolaka Timur yang marak di Media Sosial. Ujarnya hal itu mungkin saja adalah bentuk kekhawatiran masyarakat Kolaka Timur terhadap oknum elit politik yang nantinya akan memanfaatkan situasi untuk mengambil kesempatan dalam kesempitan.
Bagi dia dalam dunia perpolitikan hal itu adalah hal yang wajar namun dalam etika politik sunggah sangat-sangat kurang baik.
“Mungkin bisa saja ada oknum yang sengaja memanfaatkan situasi ini, namun saya fikir dia harus banyak belajar tantang teori-teori politik, dasar-dasar Ilmu politik dan etika politik, karena sungguh disayangkan dalam suasana duka kemudian datang menyalip”, ungkapnya.
“Kalau itu datangnya dari Masyarakat, saya fikir nda ada masalah artinya masyarakat inilah yang berkeinginan untuk menginginkan figur pemimpinnya, karena masyarakat Kolaka Timur dengan sepeninggalannya SBM otomatis harus ada penggantinya yang pas. Nah Masyarakat Kolaka Timur melihat yang pas untuk mendampingi Ibu Merya ya tidak ada lain selain sosok Ibu Diana dalam hal ini Istri Almarhum Bang Samsul, itu pandangan Masyarakat bukan pandangan keluarga”, Tegasnya.
Tegasnya bahwa keluarga belum membahas persoalan perpolitikan Kolaka Timur. Opini yang beredar dan marak diperbincangkan di media sosial hanyalah sebatas aspirasi masyarakat Kolaka Timur dan itu hal yang wajar dalam dunia perpolitikan.
“Kami dari pihak keluarga belum membicarakan tentang persoalan penggantian komposisi, karena yang membahas ini adalah masyarakat. dari pihak keluarga masih fokus berduka, biarkan rakyat yang menentukan pilihannya dan menyampaikan keinginannya”, Tegas Sukry pada Clossing Statemet saat di Wawancarai BeritaSultra.id , Senin (22/03/2021).
Reporter: Qadry Al-Qadri
Editor: Gery