BeritaSultra.id: KENDARI – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar vaksinasi massal bagi pejabat daerah maupun tenaga kesehatan (nakes) di RSUD Bahteramas pada, Kamis (14/1/2021) dini hari.
Selain untuk memutus penularan Covid-19, penyuntikan vaksin Sinovac itu juga bertujuan untuk memutus stigma negatif masyarakat.
“Untuk di lingkup pemprov sendiri ada 12 pejabat daerah dan diikuti oleh 20 tenaga kesehatan dilingkungan RSUD Bahteramas,” ujar Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Sultra, Hj Usnia saat diwawancarai BeritaSultra.id.
Ia pun memaparkan agar seluruh masyarakat di Sultra agar tidak takut untuk melakukan vaksinasi nantinya.
Hal senada juga diungkapkan oleh Jubir Satgas COVID-19 Sultra, dr. Laode Rabiul Awal pasalnya hal tersebut sudah teruji secara klinis aman bagi penerima vaksin.
“Mengacu pada data riset yang ada di Bandung maupun negara-negara seperti Turki dan Brasil ada gejala-gejala efek samping. Namun efek samping tersebut wajar dan masih dalam tingkatan ringan maupun sedang,” ujar dia.
Kata dia terkait efek samping ringan hanya berupa nyeri dibagian tempat suntik, bengkak maupun kemerahan dan untuk efek samping sedang bisa berupa demam.
Kendati demikian menurut dia hal tersebut dalam kondisi wajar dan tidak berbahaya.
“Terkait itu bisa pulih sendiri dengan istirahat tanpa mengkonsumsi obat,” tandasnya.
Berdasarkan pantauan Berita Sultra vaksinasi tersebut juga diikuti oleh Gubernur Sultra, Ali Mazi dan Wakil Gubernur Sultra, Lukman Abunawas untuk membuka acara tersebut.
Namun keduanya diketahui tidak mengikuti vaksinasi mengingat keduanya tidak memenuhi prosedur penerima vaksin baik dari faktor usia maupun penyakit bawaan.
Reporter: Gery
Editor: Deska