BeritaSultra.id : BUTON TENGAH – Sempat ambruk beberapa waktu lalu, jembatan penghubung yang ada di Desa Mone yang menghubungkan Kecamatan Lakudo-Kecamatan Mawasangka akhirnya sudah hampir selesai.
Hal itu diungkapkan orang nomor satu Buteng, yairu H Samahuddin, saat meninjau pekerjaan pembangunan jembatan di tengah kondisi hujan gerimis pada Senin sore (23/11/2020)
“Jalan atau jembatan ini merupakan kebutuhan vital dalam menggerakan perekonomian, sehingga butuh perhatian serius,” kata Samahuddin, Selasa (24/11/2020).
Selain memperbaiki jembatan tersebut, Samahuddin selaku Bupati Buton Tengah (Buteng) menyebutkan, perluasan juga dilakukan terhadap badan jembatan roboh yang semula hanya beberapa meter lebarnya.
“Saat ini baru 8 meter lebarnya, nanti akan saya tambah 3 atau 4 meter lagi lebarnya sehingga totalnya menjadi 12 meter” katanya.
Dari pantauan awak media di lokasi pembangunan, tampak tiang penyanggang jalan telah dibangun.
Jalan atau jembatan roboh ini direncanakan akan rampung diakhir Desember mendatang dimana anggaran yang di siapkan sebanyak Rp 500 juta yang di kerja secara swakelola oleh Dinas PU.
Sebelumnya, pasca ambruk, jembatan putus di Desa Mone yang menjadi penghubung antara Lakudo-Mawasangka hanya di bentangi 4 batang kelapa dengan pasir timbun diatas sehingga memudahkan para pengendara untuk melintas.
Reporter: Aco
Editor: Deska