BeritaSultra.id: KONAWE – Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kelautan (LHK), Alue Dahong kunjung kerja (kunker) di Sulawesi Tenggara (Sultra) dalam rangka mewujudkan Padat Karya Penanaman Mangrove (PKPM) melalui program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kelautan telah memperluas kegiatan PKPM di seluruh wilayah Indonesia. Salah satunya, di Bumi Anoa ini. Desa Soropia, Kabupaten Konawe menjadi lokasi penanaman mangrove, Rabu, (11/11/2020). Melalui PKPM, kita dapat meningkatkan kualitas lingkungan pesisir dan dapat menyerap tenaga kerja.
Sambutan Gubernur yang di Wakili oleh Sekda Provinsi Sultra, Nur Endang Abbas mengatakan, pandemi Covid-19 di Indonesia tidak hanya berdampak pada sektor kesehatan saja, tetapi telah menyebabkan terganggunya perekonomian nasional yang mengakibatkan kepada menurunnya tingkat kesejahteraan masyarakat. Utamanya, mereka yang berpenghasilan rendah.
“Hal ini mengharuskan pemerintah mengambil langkah luar biasa di bidang perekonomian melalui program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Salah satunya program PEN yang dilaksanakan oleh kementerian LHK adalah Padat Karya Penanaman Mangrove,” ucap Nur Endang dalam sambutannya.
Kata Endang, hutan mangrove menjadi sumber kehidupan bagi masyarakat pesisir. Rehabilitas mangrove sangat penting untuk mengurangi peningkatan kualitas lingkungan serta mengurangi dampak Covid-19 bagi masyarakat.
“Dalam konteks pembangunan Sultra, program PEN melalui PKPM sejalan dengan visi pemerintah yang tertuang dalam RPJMD 2018-2023 yaitu terwujudnya Sultra yang aman, maju, sejahtera dan bermartabat yang dijabarkan empat misi. Dalam misi kami yang pertama yaitu meningkatkan kualitas hidup masyarakat agar dapat berdaulat dan aman dalam bidang ekonomi, pendidikan, kesehatan, lingkungan, politik serta iman dan taqwa,” ujarnya.
Untuk itu, sambung Endang, Pemprov Sultra menyambut baik program PKPM. Dengan harapan kegiatan ini dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat Sultra khususnya di bidang ekonomi dan lingkungan.
“Program ini sangat membantu ekonomi masyarakat dimasa pandemi Covid-19, utamanya mereka yang mata pencaharian disekitar hutan mangrove,” imbuhnya.
Endang menambahkan, program PKPM tahun 2020 di Sultra dilaksanakan seluas 1.000 hektar yang tersebar di 10 Kabupaten di wilayah pesisir laut Bumi Anoa. Program penanaman mangrove ini juga telah menyerap sekitar 1.000 tenaga kerja.
Reporter: Emon
Editor: Deska