BeritaSultra.id : KENDARI – Mahasiswa yang menamakan diri Aliansi Mahasiswa Sedarah, menginap di jalan Ir. Soekarno, Kelurahan Dapu-Dapura Kendari Barat, menunggu kedatangan Presiden RI Joko Widodo yang akan meresmikan Jembatan Bahteramas Kendari. Rabu (21/10/20).
Aksi menginap di jalan ini sebagai tuntutan agar Joko Widodo berkomitmen dalam penuntasan berbagai kasus pelanggaran HAM yang terjadi, khususnya kasus penembakan Alm. Randi dan Alm. Yusuf dalam aksi unjuk rasa 26 Desember 2019 silam.
Dalam tuntutannya mereka meminta sikap tegas Presiden Joko Widodo untuk mendorong Polri dan Polda Sultra segera menyelesaikan kasus penembakan Alm. Randi dan Alm. Yusuf dan membentuk Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF).
Rahman Paramai mewakili peserta aksi mengatakan, pihak Kepolisian dinilai lamban dalam penanganan kasus tersebut. Untuk itu, mereka menolak kedatangan Joko Widodo karena dianggap tidak berpihak pada penegakan supermasi hukum dan HAM.
“Untuk kasus Randi sudah masuk ke persidangan (P21) sementara kasus Yusuf belum sama sekali. Ini ada apa?” kata Rahman.
Dalam melakukan aksinya, mereka berharap agar aparat keamanan tidak bertindak represif menyikapi aksi mereka. Mereka hanya ingin menyampaikan aspirasi kepada Presiden RI.
Rencananya, Presiden RI Joko Widodo akan tiba esok (Kamis, 22 Oktober 2020) di Sulawesi Tenggara untuk peresmian Jembatan Bahteramas dan Pabrik Gula di Kab. Bombana.
Hingga kabar ini disampaikan belum ada kepastian mengenai jadi tidaknya Presiden RI Joko Widodo hadir dalam peresmian ini.
Berdasarkan observasi di lapangan, terlihat berbagai persiapan pengamanan dilakukan. Warga dilarang masuk ke lokasi jembatan dan telah terpasang barikade jalan menuju jembatan Bahteramas Kendari.
Reporter: Anakia
Editor: Deska