BeritaSultra.id : MUNA – Warga kecamatan Kontunaga kabupaten Muna akhinya akan menikmati air bersih yang selama ini terbilang sulit didapatkan.
Dalam waktu dekat air akan segera mengalir langsung ke rumah-rumah warga. Dimana pembangunan sistem penyediaan air minum Ibu Kota Kecamatan (SPAM IKK) yang terletak di puncak Lakude desa Masalili telah rampung dan akan segera diresmikan.
Pemerintah kecamatan Kontunaga telah melakukan uji coba program air bersih itu pada pekan lalu. Kegembiraan nampak di wajah para masyarakat yang menyaksikan uji coba tersebut, dimana mereka telah 30 tahun menantikan air bersih agar mengalir di rumah mereka.
“Kami bersyukur tiada henti-hentinya karena program air bersih ini sudah puluhan tahun dinantikan. Ini sangat mengharukan karena masyarakat akan segera menikmatinya sehingga mereka tidak mesti membeli lagi air di pengecer keliling”,
“Saat ini kami tinggal menunggu diresmikan oleh Balai Prasarana dan Pemukiman Wilayah. Pastinya kami sangat berterimakasih kepada pemerintah utamanya Bupati Muna LM. Rusman Emba, Wakil Ketua Komisi V DPR RI Ridwan Bae dan semua pihak yang telah membantu program ini, ” kata Andi April, Camat Kontunaga.
Andi April menjelaskan, SPAM Kontunaga dibangun menelan dana Rp. 24,5 miliar melalui bantuan Kementerian Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang.
SPAM itu memiliki kapasitas 20 liter/detik dan diproyeksi mampu mengaliri 2.000 sambungan rumah dua kecamatan yakni Kontunaga dan Lohia.
“SPAM itu memanfaatkan sumber mata air jompi,” tandasnya
Sementara itu, Direktur PDAM Tirta Dharma, Nur Hayat Fariki, menerangkan pihaknya masih menunggu proses penyerahan aset dari Balai untuk selanjutnya dikelola bagi kepentingan masyarakat.
PDAM sendiri bekerjasama dengan pemkab Muna akan menyediakan pipa tersier untuk mendukung jaringan pipa distribusi ke rumah-rumah warga.
Saat ini, konsultan proyek bersama tim teknis dari PDAM tengah melakukan survei di Desa Masalili, Mabodo dan Bolo untuk menghitung kebutuhan pipa tersier ukuran 2 inci.
“Rencananya pipa distribusinya dari tugu Desa Waara, Kecamatan Loghia hingga ke Desa Liabalano, Kecamatan Kontunaga. Anggaran pengadaan pipa tersiernya sudah disediakan oleh Bupati Muna,” terangnya.
Reporter: Fiah
Editor: Des