KENDARI, BERITASULTRA.ID – Buntut dari pemukulan dan pengeroyokan beberapa massa aksi yang diduga dilakukan oleh oknum polisi yang bertugas di Kepolisian Resor (Polres) Kendari, Aldo Zafar selaku Jenderal Lapangan aksi meminta Kapolda Sultra dan Kapolres Kendari bertanggungjawab atas tindakan represif anggotanya.
“Kami mengutuk dan mengecam penganiayaan dan pengeroyokan yang dilakukan oleh oknum anggota kepolisian terhadap beberapa massa aksi saat melakukan aksi demonstrasi di depan kantor BLK kendari, Kamis 18 Maret 2021 kemarin,” kata Aldo Zafar, Sabtu, (20/3/2021).
Menurut Aldo, tindakan represif yang dilakukan oleh oknum kepolisian terhadap para demonstran adalah bagian dari perbuatan melanggar hukum, terkait Hak Asasi Manusia (HAM).
“Hal ini sudah sering terjadi. Olehnya itu, Kapolda dan Kapolres Kendari harus bertanggungjawab atas kasus kekerasan ini atau perlu Kapolres Kendari di copot dari jabatannya,” bebernya.
Aldo menyayangkan dan mengutuk keras tindakan represif yang dilakukan kepolisian terhadap para massa aksi. Aldo bilang, tidak ada alasan untuk mentolerir tindakan represif oknum polisi tersebut.
“Untuk itu saya meminta Kapolda Sultra untuk mencopot Kapolres Kendari atas kelalaian mengontrol anggotanya dalam mengamankan jalanya aksi demonstrasi,” pungkasnya.
Reporter: Remon
Editor: Deska