BeritaSultra.id : BUTON TENGAH – Jelang penyusunan laporan keuangan tahun 2020, serapan anggaran dalam ruang lingkup Pemerintah Kabupaten Buton Tengah (Pemkab-Buteng) baru mencapai 74 persen atau sebesar Rp. 505 miliar dari total anggaran belanja sebesar Rp. 682,7 miliar.
Menurut Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Buton Tengah, (BPKAD-Buteng), Hardiyanti, penyebab dari kurangnya serapan anggaran tersebut akibat dari adanya pandemi virus corona (Covid-19) yang menyebabkan adanya refocusing pembiayaan sehingga rencana pembiayaan terhadap kegiatan yang dilakukan oleh setiap OPD terpaksa harus dibatalkan dan dialihkan.
“Jelas adanya pandemi ini juga salah satu yang pengaruhi, perancanaan anggaran untuk berbagai kegiatan terpaksa harus dibatalkan dan dialihkan di penanganan covid,” kata Hardiyanti, Kamis (10/12/2020).
Dikatan oleh Hardiyanti, sama dengan tahun-tahun sebelumnya, serapan penggunaan anggaran pada tahun 2020 ini ditarget bisa mencapai 100 persen.
“Kalau targetnya kalau bisa 100 persen, hanya itu kan agak sulit, tapi kalau berkaca dari laporan tahun-tahun kemarin, kita bisa sampau 90 persen keatas,” ucapnya.
Namun demikian, meskipun sudah menjelang tutup buku, Ia tetap yakin untuk laporan keungan di Buteng pada tahun ini bisa mencapai di atas 90 persen terlebih menurutnya hingga Desember ini sebagian OPD telah menyelesaikan sejumlah pekerjaan fisik yang telah dikerjakan.
“Tapi Insya Allah, kita tetap yakin bisa sampai 90 persen ke atas, kan sebagian juga sudah ada yang selesai pekerjaan fisiknya, paling tinggal penyelesaian laporan dan dokumentasi,” tandasnya
Reporter: Aco
Editor: Deska