BeritaSultra.id : KENDARI – Memperingati Hari Pahlawan yang ke-75, Selasa (10/11/2020) siang, mahasiswa yang tergabung dari Aliansi Mahasiswa Sedarah (AMS) dan Keluarga Besar Randi-Yusuf demontrasi di Markas Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tenggara (Sultra).
Puluhan massa aksi menuntut pihak kepolisian agar segera mengungkap kasus kematian Randi-Yusuf, karena sudah satu tahun lebih penanganan kasus ini belum juga terungkap.
“Aksi kami ini, aksi damai pak, kami ingin ketemu Bapak Kapolda. Jangan halangi kami,” teriak massa aksi.
Massa aksi demontrasi di Mapolda Sultra, menolak tindakan represif kepolisian terhadap mahasiswa. Mahasiswa juga mendesak pihak kepolisian untuk menuntaskan kasus Randi-Yusuf.
Tuntutan terakhir, mahasiswa menolak tindakan represif kepolisian terhadap mahasiswa.
Selang beberapa menit kemudian, massa aksi berusaha menerobos barisan polisi. Namun, polisi yang berjaga berusaha menahan dan menenangkan massa aksi.
Puluhan mahasiswa ngotot menerobos barisan polisi, sehingga terjadi saling dorong antara mahasiswa dengan kepolisian. Aksi saling dorong tidak begitu lama, karena polisi mediasi perwakilan 10 mahasiswa untuk bertemu Wakapolda Sultra, Brigjen Pol Waris Agono.
Reporter: Emon
Editor: Deska