BeritaSultra.id : KENDARI — Sehari menjelang Pilkada Serentak 2020, Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian menggelar rapat koodinasi kesiapan untuk memastikan proses Pilkada Serentak berjalan lancar, Selasa (8/12/2020).
Agenda yang digelar secara virtual itu diikuti seluruh gubernur dan kepala daerah peserta Pilkada serentak. Turut serta pula Ketua Bawaslu, Abhan, Ketua BNPB Doni Monardo, Ketua DKPP, Muhammad Alhamid, para pejabat dari Kemendagri, KPU, Bawaslu serta TNI dan Polri, baik secara langsung maupun virtual.
Dalam Rakor tersebut, Mendagri Tito Karnavian menekankan soal kewaspadaan bersama terhadap potensi penularan virus corona.
Gubernur Sultra, H. Ali Mazi, SH., mengikuti Rakor ini secara virtual dari Ruang Merah Putih, Rumah Jabatan Gubernur Sultra. Hadir mendampingi orang nomor satu di bumi anoa itu diantaranya Ketua KPU Sultra, La Ode Abdul Natsir, Danrem 143/HO Brigjen TNI Jannie Aldrin Siahaan, Kajati Sultra Febriyanto, Kabinda Sultra Brigjen TNI Aminullah, Kadis Kesbangpol Sultra Andi Parinringi, dan Wakapolda Sultra Brigjen Pol. Waris Agono.
Mendagri, Tito Karnavian berharap tahapan Pilkada Serentak 2020 ini berjalan dengan lancar. Hari pemungutan suara merupakan puncak dari tahapan Pilkada serentak 2020.
“Kita harap semua tahapan Pilkada berjalan dengan aman dan lancar. Aman dari gangguan konvensional baik kekerasan, konflik, dan gangguan lain. Tapi juga ditengah pandemi,” kata Mendagri melalui kanal video konferensi.
Tito juga menyebut, bahwa saat pemungutan suara, ada potensi penyebaran virus Corona (Covid-19). Untuk itu, mantan Kapolri meminta agar protokol kesehatan diperketat.
“Kita jaga agar tahapan Pilkada tidak menjadi media penularan Covid-19, karena ada potensi interaksi dan potensi kerumunan,” tegas Mendagri.
Seperti diketahui, pada 2020, sebanyak 270 daerah melaksanakan Pilkada Serentak, tujuh kabupaten di Sultra yang mengikuti Pilkada Serentak 2020 adalah Konawe Selatan, Konawe Kepulauan, Konawe Utara, Kolaka Timur, Buton Utara, Kabupaten Muna, dan Wakatobi.
Gubernur Sultra, Ali Mazi menghimbau masyarakat untuk menyalurkan hak pilihnya dengan bebas, aman, tertib, dan amanah.
“Junjung tinggi persaudaraan dan silaturahim. Siapapun yang kelak terpilih adalah pemimpin yang amanah. Tidak ada yang menang atau kalah dalam demokrasi,” kata Gubernur Ali Mazi.
Reporter: Ray
Editor: Deska