BeritaSultra.id – Darma Wanita Persatuan (DWP), Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) dan Gabungan Penyelenggara Taman Kanak-kanak Indonesia (GOPTKI) Kota Baubau gelar kegiatan Pakandeana Anana Maelu atau memberi makan dan menyantuni anak-anak yatim piat, pada Sabtu (29/08/2020).
Kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian terhadap budaya 10 muharam yang telah dijalankan sejak masa kesultanan Murhum. Kegiatan tersebut diselenggarakan di Rumah Jabatan Walikota Baubau dan dibuka dengan resmi oleh Asisten 1 Setda Kota Baubau Drs. Rahmad Tuta, M.Si sabtu, (29/08/2020).
Menurut Rahmad Tuta, pelaksanaan pakandeana Anaana Maelu merupakan perwujudan dari penerapan PO-5. Karena itu, Darma Wanita dan seluruh organisasi wanita di Baubau mampu menerjemahkan PO-5.
Ia pun merasa terharu terhadap apa yang di lakukan oleh ibu-ibu DWP Kota Baubau. Pasalnya, apa yang dilakukan oleh ibu-ibu DWP tersebut merupakan kegiatan sosial yang sangat dianjurkan oleh agama.
“Alhamdulillah semua hasil kerja keras dari organisasi-organisasi wanita kita, hari ini saya sangat terharu dengan kegiatan ini. Bahwa dengan begitu memperhatikannya, Darma Wanita ini kepada anak-anak maelu, sehingga mampu mengumpulkan dana sebesar 88 juta. Ini sangat luar biasa apalagi ini adalah sesuatu yang sangat di anjurkan oleh agama”, paparnya.
Lebih lanjut ia mengungkapkan, bahwa dana tersebut baru dari DWP Kota Baubau. Namun setelah digabung dengan donasi dari beberapa organisasi wanita lainya dana yang di kumpulkan keseluruhannya mencapai 100 juta lebih.
“Baru dari organisasi wanita sudah mampu mengumpulkan dana lebih dari 100juta rupiah. Andaikan kita semua mau mengulurkan tangan, organisasi Pemda, Istansi Fertikal, BUMN dan BUMD maka saya yakin bahwa hari ini akan banyak anak-anak maelu yang merasa bahagia karena telah mendapatkan santunan dari kita semua”, tutupnya.
Di tempat yang sama, Ketua DWP Kota Baubau Dr. Nanik Hindaryatiningsih, SE.,M.Si mengungkapkan bahwa kegiatan tersebut setiap tahun dilakukan bersama tiga organisasi yang dinahkodainya. Tiga organisasi tersebut ialah DWP Kota Baubau, BKMT Kota baubau dan GOPTKI kota Baubau.
Ia pun merasa bersyukur, dan memberi apreasiasi kepada ibu-ibu yang termasuk dalam kepungurusan dan keanggotan organisasi yang dinahkodainya tersebut. Pasalnya para ibu-ibu tersebut rela mengorbankan harta dan pikiran serta semangat juga kekompakkan mereka demi memuliakan anak-anak yatim piatu. Sehingga, kegiatan dapat berjalan dengan baik daan lancar.
Ia juga mengungkapkan bahwa dana yang dikumpulkan tidak lain adalah merupakan sumbangan dan uluran tangan dari semua anggota dan pengurus ketiga organisasi tersebut.
“Saya sangat bersyukur dan memberi apresiasi dari kekompakan para ibu-ibu yang mau mengulurkan tangan untuk memuliakan anak-anak yatim piatu ini. Dan semua ini adalah wujud kepedulian ibu-ibu terhadap anak-anak maelu, serta merupakan implementasi dari apa yang termuat dalam PO-5”, ungkapnya.
Ibu Nanik yang merupakan istri dari Sekretaris Daerah Kota Baubau ini juga memberikan motivasi dan dorongan kepada anak-anak yatim piatu. Ia yakin bahwa suatu saat anak-anak yatim tersebut dimasa yang akan datang tidak menutup kemungkinan akan menjadi pemimpin-pemimpin bangsa.
“Sebagai anak yatim piatu kita tidak boleh merasa berkecil hati dan minder. Karena saya yakin bahwa anak-anakku ini dimasa yang akan datang tidak menutup kemungkinan akan menjadi seorang pemimpin yang akan menggantikan kami-kami ini”, jelasnya.
Menututup sambutannya, Dr. Nanik sempat membacakan sebuah syair yang menggambarkan kehidupan seorang anak yatim piatu. Syair tersebut jika diartikan kedalam bahasa Indonesia berbunyi : “Sangat tidak baik bila kita yatim piatu. Bagaikan perahu yang tidak bernahkoda dan tidak berpenumpang serta tidak memiliki juru mudi. Itulah rasanya kita menjadi anak yatim paitu”.
Setelah di Rumah Jabatan Walikota, kegiatan Pakandeana Anaana Maelu tersebut kemudian dilanjutkan ke-8 kecamatan. Dimulai dari kecamatan Lea-lea dan berakhir di kecamatan Sora Wolio. Dalam kegiatan Pakandenana Anaana Maelu ini, ketua DWP Kota Baubau membagikan makanan, pakaian dan sejumlah uang.
Menutup kegiatan, rombongan meyempatkan diri untuk menyambangi Pondok Pesantren Tahfiz Arroyan di Kelurahan Kaisabu Baru Kecamatan Sorawolio dan menyerahkan sumbangan Karpet untuk Masjid Arroyan.
Penulis : Ray