BeritaSultra.id: BAUBAU – Aplikasi Kinerja Berbasis Elektronik (E-Kinerja) atau disebut Sistem Informasi Penyelenggaraan Organisasi dan Layanan Insentif Manajemen (SI POLIMA) telah resmi di launching, Senin (4/1/2021).
Aplikasi yang resmi dilaunching dengan tujuan sebagai upaya peningkatan kinerja Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup pemerintah Kota Baubau itu pasalnya akan resmi beroperasi.
Terbukti dengan penanda tanganan peluncuran oleh Walikota Baubau, As Tamrin dan Sekda Kota Baubau, Roni Muhtar di ruang Auditorium kantor Wali Kota.
Dalam Sambutanya, Sekda Kota Baubau, Roni Muhtar menyampaikan Aplikasi Si-Polima telah melalui masa percobaan selama tiga bulan. Dan telah disosialisasikan ke semua OPD lingkup pemkot Baubau termasuk pada tenaga fungsional baik guru, tenaga kesehatan dan fungsional umum lainnya.
Ia menegaskan semenjak diluncurkan, SI POLIMA wajib digunakan oleh seluruh ASN. meski demikian kata dia akan ada kelonggaran selama bulan Januari untuk tetap diback up dengan data manual, mengingat masih ada ASN yang belum memahami penggunaan aplikasi tersebut.
“Khusus tenaga fungsional guru (TK, SD dan SMP termasuk tata usaha), serta tenaga struktural dan fungsional kesehatan pada BLUD RSUD Kota Baubau, penggunaannya juga dimulai. Namun diberi waktu selama bulan Januari dan Februari untuk diback up dengan data manual. Hal ini berkaitan dengan masa sosialisasi penggunaannya, termasuk perhitungan bobot dan indeks nilai kinerja,” ujar Roni.
Dengan demikian, maka pada 1 Maret 2021, semua ASN Kota Baubau telah wajib menggunakan aplikasi ini tanpa terkecuali, sembari melakukan evaluasi lanjutan.
Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kota Baubau, Darusalam melalui laporannya menyampaikan, sejak bulan Oktober 2020 bangunan aplikasi SI POLIMA mulai terlaksana.
Meski demikian, Pihaknya menyadari aplikasi tersebut masih jauh dari kata sempurna. Namun ia optimis, aplikasi tersebut dapat menjawab tantangan era teknologi.
Penyelarasan data kepegawaian, yang tercatat dalam server Kominfo, jumlah ASN aktif yang masuk dan tercatat sebanyak 3.866 ASN, sementara Data pihak Badan Kepegawaian jumlah pegawai saat ini adalah 4.039 ASN baik struktural maupun fungsional.
Untuk itu, dinas Kominfo Kota Baubau masih mencari dan merapikan selisih jumlah tersebut.
“Aplikasi ini ditunjang dengan sistem absensi berbasis titik koordinat bumi, maka masih ditemukan beberapa kasuistik ASN masih dibingungkan dengan sistem absensi ini. Tetapi kami yakin dan percaya, bahwa ini terjadi tidak sekadar masalah teknis aplikasi, namun juga
karena ‘gegar budaya/Shock teknologi’ dalam menggunakan fasilitas android yang dimiliki”, ujarnya.
Ditambahkan, dalam penggunaan aplikasi tersebut, masih terdapat kendala teknis karena faktor infrastruktur dan suprastruktur daerah. Masih adanya kawasan blank spot, dan sinyal lemah seperti di Kelurahan Kampeonaho, Wonco dan sekitarnya, juga termasuk di kantor Kecamatan Bungi, serta di kelurahan Gonda. Namun ia mengaku, kendala tersebut tengah diupayakan solusinya.
Lebih lanjut Darusalam menjelaskan, dalam hal penginputan aktivitas kinerja, pihaknya masih mengupayakan penginputan penambahan kekhasan pekerjaan. Hal tersebut khusus beberapa instansi seperti pada Sat Pol-PP, pemadam kebakaran, tenaga fungsional guru dan penyuluh.
Pasalnya, pada beberapa instansi tersebut dalam penginputan aktivitas kerja tidak sekadar memasukkan narasi aktivitas.
“Dibutuhkan perhitungan teknis, rumus poin, dan ini membutuhkan waktu maupun tenaga. Selain itu, minimnya dalam hal penggunaan aplikasi ini masih didominasi oleh para tenaga fungsional, khususnya para Guru, karena sosialisasinya baru dalam waktu 15 hari terakhir. Termasuk para ASN struktural yang tidak hadir dalam sosialisasi yang dilakukan oleh jajaran kami”, tutup dia.
Reporter: Arfin Oihu
Editor: Gery