KENDARI, BERITASULTRA.ID – Jelang Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) dalam Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN), Universitas Halu Oleo (UHO) akan memperketat aturan yang ada.
Pasalnya kebijakan tersebut diambil guna mengantisipasi penyebaran COVID-19 pada saat penerimaan mahasiswa baru. Hal itu diungkapkan oleh Humas UHO, Hamdan saat ditemui diruangannya, Senin (22/2/2021).
“Pengalaman dari yang lalu nantinya untuk hari atau pra persiapan UTBK kita akan lebih perketat lagi dalam hal protokol kesehatan (prokes),” tandasnya.
Dimana dalam tes pemeriksaan kesehatan, hasil pemeriksaan bisa diambil di fasilitas rujukan kesehatan terkait tes COVID-19. Walaupun tidak melakukan tes kesehatan dilingkungan kampus.
“Hal itu bertujuan untuk mencegah kerumunan masa seperti yang terjadi sebelumnya. Kita kan butuh surat keterangannya, dalam artian tidak wajib harus di kampus yang penting di faskes rujukan untuk tes COVID-19,” ujar dia.
Mengingat pada SBMPTN 2020 silam, peserta sempat membludak saat menunggu antrean tes kesehatan (Rapid test).
Adapun berdasarkan aturan Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) sudah menetapkan aturan bahwa pada saat tes akan dibagi menjadi 2 gelombang.
Gelombang pertama akan dilaksanakan pada tanggal 12 April hingga 18 April 2021. Dan gelombang kedua akan dilaksanakan pada 26 April hingga 2 Mei 2021.
“Dalam tes perharinya akan dilakukan dua sesi yaitu pagi dan siang untuk membatasi pesert tes di dalam ruangan,” jelas Hamdan.
Reporter: Gery
Editor: Remon