BeritaSultra.id : KENDARI – Puluhan alumni dan siswa Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 9 Kendari melakukan aksi ujuk rasa di Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sulawesi Tenggara, Senin (19/10/2020) pagi hingga siang. Pendemo meminta oknum Kepala Sekolah SMAN 6 Kendari dicopot.
Massa aksi tidak ingin SMAN 9 Kendari dipimpin oleh Kepsek yang diduga Cabul. Untuk itu, massa aksi menolak keras oknum Kepsek tersebut. Massa aksi juga menyuarakan kebenaran dan menolak orang bermasalah menjadi Kepsek SMAN 9 Kendari.
Massa aksi bilang, hadirnya Kepsek tersebut sangat merusak nama baik sekolah. Bagaimana tidak, jika pimpinan sekolah merupakan orang yang pernah melakukan tindak dugaan pencabulan terhadap siswinya.
Dalam orasinya, Ketua IKA Alumni SMAN 9 Kendari, Riqar Manaba mengatakan kedatangan mereka di Kantor Dikbud Sultra untuk mencopot Kepsek SMAN 9 Kendari, Aslan.
“Kami datang kesini untuk bertemu dengan Pak Kadis, agar mencabut Pak Aslan,” ucap Riqar.
Awalnya massa aksi berkumpul di pelataran tugu MTQ Kendari, kemudian aksi berlanjut di perempatan lampu merah MTQ. Setelah itu, massa bergerak menuju ke kantor Dikbud Sultra.
Massa aksi membawa spanduk bertuliskan “Tolak Kepsek Cabul”. Tulisan lainnya “Pendukung Kepsek Cabul Kami Lawan”.
Menjelang siang, puluhan massa aksi berusaha menerobos masuk ke dalam Kantor Dikbud Sultra. Namun, upaya mereka dihalau oleh aparat kepolisian yang mengawal jalannya aksi.
Selain aparat kepolisian, pegawai Dikbud juga ikut menghalangi massa aksi. Sehingga massa dan aparat keamanan serta pegawai Dikbud terlibat saling dorong.
Selang beberapa jam kemudian, Kadis Dikbud Sultra Asrun Lio datang menemui massa aksi. Asrun Lio berjanji akan menindaklanjuti aduan tersebut.
“Soal aduan ini saya akan mempelajari terlebih dahulu dan nanti kita akan sampaikan ke publik. Kita akan transparan, kami tidak akan melindungi oknum seperti itu,” jelas Asrun Lio.
Reporter: Emon
Editor: Deska