BeritaSultra.id : KOLAKA – Bantuan Langsung Tunai (BLT) sebesar Rp. 600 ribu perbulan bagi pekerja yang memiliki upah dibawah Rp.5 juta perbulannya mulai dicairkan ke rekening masing-masing pekerja yang memenuhi persyaratan sejak pekan ini.
Untuk kabupaten Kolaka dari belasan ribu pekerja yang diusulkan oleh BPJS Ketenagakerjaan Kolaka, hanya 6 ribu pekerja saja yang berhak mendapatkan bantuan tersebut.
Kepala dinas tenaga kerja dan transmigrasi (Nakertras) Kolaka, H. Andi Sastra Pangeran melalui kepala bidang hubungan industri dan syarat kerja Abdulah Muzakir mengatakan, untuk kabupaten Kolaka dari belasan ribu pekerja yang diusulkan oleh BPJS Ketenagakerjaan untuk mendapatkan BLT dari pemerintah pusat melalui Kementerian BUMN dan Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi, hanya 6 ribu pekerja yang mendapatkan bantuan tersebut.
Yang mana 3 ribu pekerja telah mendapatkan bantuan subsidi upah secara non tunai melalui rekening masing-masing penerima, dan sisanya 3 ribu masih menunggu pencairannya.
“Untuk kabupaten Kolaka berdasarkan informasi dari pihak BPJS Ketenagakerjaan Kolaka, pekerja yang mendapatkan bantuan subsidi upah hanya 6 ribu pekerja dari belasan ribu pekerja yang diusulkan” katanya saat ditemui media ini, Kamis (17/9/2020).
Menurutnya untuk tahap pertama, penerima bantuan akan langsung diberikan dua bulan yakni September-Oktober sebesar Rp. 1,2 juta. Selanjutnya untuk tahap kedua akan kembali diberikan langsung dua bulan.
“Jadi pekerja yang mendapatkan bantuan subsidi akan langsung diberikan dua bulan. Jadi untuk tahap kedua rencanya akan disalurkan pada bulan November mendatang” ucapnya.
Adapun lanjut Muzakir, dari belasan ribu pekerja yang terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan, namun tidak semua mendapatkan bantuan, hanya 6 ribu saja. Hal ini dikarenakan dari belasan ribu pekerja itu sudah termasuk karyawan BUMN dan BUMD.
“Ada kriteria untuk mendapatkan bantuan subsidi upah yakni yang pertama memiliki NIK, kemudian tidak termasuk karyawan BUMN dan BUMD, terdaftar sebagai peserta BPJS ketenagakerjaan sampai sekarang, dan masih aktif bekerja,” tutupnya.
Reporter : Eno
Editor : Des