BeritaSultra.id: BUTON – Sebanyak 43 kepala keluarga (KK) masyarakat Komunitas Adat (KAT) dusun Bajo, desa Benteng, kecamatan Lasalimu, kabupaten Buton mendapat bantuan sosial jaminan Hidup (Jadup) dari pemerintah Sulawesi Tenggara melalui Dinas Sosial yang disalurkan langsung pemerintah kabupaten Buton pada warga setempat di Balai Dusun Bajo, Minggu (20 September 2020).
Sekretaris Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Tenggara, Hj. Andi Bihkri Abas, SH., M.Si pada kesempatan itu melaporkan salah satu rangkaian dari program pemberdayaan sosial komunitas adat terpencil ini adalah penyerahan bantuan jaminan hidup untuk tahun pertama warga komunitas adat terpencil dusun Bajo, sebanyak 43 KK.
Kata Andi Bihkri Abas, jadup yang disalurkan setiap KK terdiri beras 25 kg,Terigu 1 kg, minyak goreng 1 kg, gula pasir 1 kg, teh sebanyak 50 sachet. Jadup akan diberikan selama 6 bulan.
“Pemberdayaan komunitas adat terpencil kata Bihkri Abas, tahun 2020 untuk dusun Bajo, dilaksanakan pembangunan pemukimanan warga KAT sebanyak 43 unit. Sekarang kondisi terakhir sudah terpasang tiang hingga rangka atas. Pekerjaan berkisar 30 persen” ujarnya.
Selain itu, lanjutnya, dalam rangka peningkatan ekonomi masyarakat KAT, juga disalurkan bantuan alat perikanan, alat rumah tangga dan bibit perikanan.
”Semua bantuan tersebut sedang dalam proses pengadaan. Insya Allah Oktober direncanakan telah terealisasi” ujarnya. Untuk pembangunan perumahan direncanakan diselesaiakan pada November. Mudah-mudahan itu bisa terlaksana dengan baik,” tambahnya.
Bupati Buton, Drs. La Bakry, M.Si menjelaskan kehadirin pemkab Buton bersama rombongan merupakan suatu kesyukuran yang tidak terhingga. Terlebih untuk masyarakat dusun Bajo yang mendapatkan bantuan dalam rangka program Kementrian Sosial Republik Indonesia.
“Beberapa waktu yang lalu saya bersama kadis juga bertemu menteri. Mudah-mudahan tahun depan juga ditambah lagi dengan dusun atau desa-desa yang lain. Buat komunitas Bajo kita” ujarnya.
“Karena ini sudah merupakan komitmen pemerintah pusat, daerah provinsi, serta kabupaten bahwa seluruh masyarakat Indonesia harus tersentuh program-program yang berkaitan dengan peningkatan kesejahteraan” imbuhnya.
Politisi Golkar ini menjelaskan jaminan hidup kali ini merupakan bantuan tahap pertama. Rencanya bantuan ini akan diberikan selama dua tahun.
“Jadup ini tidak banyak. Namun setidaknya dapat meringankan beban masyarakat komunitas adat terpencil di desa Benteng,” kata Bupati Buton.
Orang nomor satu di Buton ini mengungkapkan, “Memang jadup ini api sangat menolong. Membantu sebelum nanti betul-betul kita on lagi kita punya mata pencaharian. Apa lagi nanti ada lagi bantuan untuk bibit untuk pelihara ikan ya. Itu akan sangat membantu sekali,” ujarnya.
Dalam penyerahan nantuan ini, turut hadir, Wakil Bupati Buton, Iis Elianti. Sekab Buton, Zilfar Djafar, Anggota DPRD Buton, La Subu. Kapolsek Lasalimu, Iptu La Abudi dan sejumlah OPD.