BeritaSultra.id : BAUBAU – 3 sektor pembangunan infrastruktrur Jalan lingkar, Jalan baypass, serta rencana pembangunan jembatan Buton-Muna akan menjadikan kota Baubau sebagaimana kota baru yang berkembang dua kali lebih cepat dari daerah hinterland.
Hal itu disampaikan Wali Kota Baubau saat membuka secara resmi Seminar Pendahuluan Penyusunan Dokumen Studi Kelayakan Pengembangan Kawasan Infrastruktur Strategis Kota Baubau pada hari ini Senin, 30 November 2020 di rumah makan Metro Kyuusuki kota Baubau.
Tamrin memaparkan pembangunan jalan lingkar, jalan Baypass, serta rencana pembangunan jembatan Buton-Muna di wilayah kota Baubau yang pada dasarnya bertujuan untuk mengurangi kepadatan lalu lintas khususnya kendaraan bermuatan berat,
“Jalan lingkar merupakan jalur alternatif dimana jalur ini lebih cepat menempuh daerah tujuan dibandingkan harus melalui jalan yang ada di pusat kota”, papar Tamrin.
Pengembangan 3 kawasan strategis tersebut pada dasarnya berorientasi positif pada semangat mengembalikan kejayaan masa lalu Kota Baubau sebagai calon ibukota provinsi Kepulauan Buton yang akan terbentuk kedepannya.
“Saat itu kota Baubau saat masih dalam bentuk Kesultanan Buton menjadi simpul utama dari semua aktivitas sosial ekonomi dan kemasyarakatan di wilayah jazirah pulau Sulawesi bagian Tenggara” ungkapnya.
“Hingga saat ini berdasarkan dari letak geografisnya kota Baubau selalu menjadi sentral dan pusat kegiatan ekonomi dari beberapa daerah belakangnya (hinterland) seperti kabupaten Wakatobi, Buton Selatan, Buton Tengah, Muna, Buton Utara, dan Buton”, ungkapnya kembali.
Tamrin juga menjelaskan perkembangan perekonomian, perdagangan dan jasa, pariwisata, dan peningkatan pertambahan jumlah penduduk, serta posisi kota Baubau yang cukup strategis mengakibatkan meningkatnya arus penumpang serta permintaan barang dan jasa khususnya di bidang perhubungan darat.
Namun sisi lain, kata Tamrin, hal itu juga menyebabkan penurunan kinerja pada ruas-ruas jalan yang sudah terbangun sehingga berdampak pada konektivitas antar wilayah. Kondisi ini tentu saja menuntut ketersediaan sarana dan prasarana jaringan jalan yang memadai menjadi prioritas utama.
Reporter : Arfin Oihu
Editor: Deska