BUTENG, BERITASULTRA.ID – Pj Bupati Buton Tengah (Buteng), Andi Muhammad Yusuf meresmikan dan Sosialisasi Program Bina Keluarga Balita Holistik Integratif Unggulan (BKB HIU) di kampung keluarga berkualitas (KB) di Kelurahan Boneoge Kecamatan Lakudo, Kamis (16/11/2023).
Penetapan Kelurahan Boneoge Kecamatan Lakudo sebagai lokasi Bina Keluarga Balita Holistik Integratif Unggulan (BKB HIU) oleh Pemkab Buteng, pada bulan Mei, Pemerintah daerah telah mengeluarkan Keputusan Bupati Buton Tengah Nomor 400 Tahun 2023.
Kegiatan ini difasilitasi oleh BKKBN Provinsi Sultra bersama Dinas PPKB Buton Tengah.
Pj Bupati, Andi Muhammad Yusuf dalam sambutannya mengatakan, BKB Holistik Integratif Unggulan (BKB HIU) merupakan wujud nyata implementasi penyelenggaraan kelas pengasuhan orangtua yang dapat mendukung program percepatan penurunan stunting melalui program pelayanan holistik dan integratif, sehingga setiap anak harus mendapatkan pelayanan pendidikan, perawatan kesehatan gizi, dan pengasuhan secara terpadu dan terintegrasi antara pihak terkait yaitu BKB, Posyandu dan PAUD.
“Peran dan keterlibatan orangtua dalam pengasuhan 1000 Hari Pertama Kehidupan (1000 HPK) sangat penting dilaksanakan melalui pemberian layanan pemenuhan kebutuhan esensial anak usia 0-23 bulan di Bina Keluarga Balita Holistik Integratif Unggulan”, ungkapnya.
Pj Bupati Menuturkan, optimalisasi tumbuh kembang anak melalui pengasuhan akan memberikan konstribusi positif bagi peningkatan sumber daya manusia indonesia melalui BKB HIU, karena dengan pemenuhan layanan holistik integratif bagi keluarga yang memiliki anak usia 0-23 bulan, maka program percepatan penurunan stunting dapat terwujud untuk menghadirkan generasi emas Indonsia pada tahun 2024.
Pada Agustus 2021, Presiden menandatangani peraturan Presiden No. 72 Tahun 2021 tentang percepatan penurunan stunting. Substansinya mengadopsi strategi nasional percepatan penurunan stunting.
Pemkab Buton Tengah kata Pj Bupati, akan mendapatkan bantuan stimulus fiskal 5,7 miliar dari Pemerintah pusat dari 514 Kabupaten/kota seluruh Indonesia, 65 daerah yang ada, dimana Buton Tengah akan mendapat bantuan dana dalam penanganan stunting.
Ditambahkan, sesuai hasil SSGI tahun 2022, angka prevalensi stunting di Buteng 41,6 persen, berada di atas angka prevalensi stunting Provinsi Sultra, diangka 22,7% dan nasional angka 21,6%. Pemkab Buton Tengah telah menerbitkan peraturan bupati nomor 317 tahun 2022 tentang tim percepatan penurunan stunting. Dalam memaksimalkan percepatan penurunan stunting, pemkab Buton Tengah juga telah membentuk dan melaunching Kampung keluarga berkualitas yang baru diseluruh kecamatan.
Pemkab Buton Tengah, juga telah melaksanakan Program Bapak Bunda Asuh anak stunting (BAAS). Ini merupakan gerakan gotong royong seluruh elemen bangsa dalam mempercepat penurunan stunting.
“Kepada semua stekeholder, lembaga swadaya masyarakat, swasta, mitra pembangunan, media untuk terus mempublikasikan semua kegiatan terkait Stunting, Untuk terus mendukung, dan mengawal serta berkolaborasi dalam percepatan penurunan stunting di Buton Tengah”,tutupnya.
Dalam acara ini, Pj Bupati, Andi Muhammad Yusuf menyerahkan 1 unit kendaraan operasional antar jemput peserta KB kepada Kadis PPKB Buteng.
Turut hadir dalam kegiatan ini, Perwakilan BKKBN Provinsi Sultra, Yang mewakili Dandim 1413 Buton, beberapa Kepala OPD, perwakilan Polres Buteng, Kapolsek Lakudo, Camat Lakudo, Lurah Boneoge, PKK Kecamatan Lakudo, Kepala UPTD Puskesmas Onewaara, para koordinator penyuluh KB, Tokoh masyarakat, Tokoh Agama, Kader BKB Kelurahan Boneoge, dan tamu undangan lainnya.
Reporter: Tyenk