BUTENG, BERITASULTRA.ID – Pj Bupati Buton Tengah, Andi Muhammad Yusuf hadir dan membuka secara langung launching Kampung KB yang ditandai dengan pemukulan gong oleh Pj Bupati Buton Tengah. Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Kadis DPPKB Buteng, Abidin dan disaksikan oleh jajaran pemerintah daerah dan forkompinda, Pj Ketua PKK Buteng, Asriani Yusuf bersama pengurus dan kader PKK, Camat, lurah, kepala desa se- Buton Tengah.
Kampung KB, Dashat, dan Rumah Dataku adalah merupakan program Pemkab Buton Tengah sebagai salah satu upaya percepatan penurunan stunting melalui pendekatan pelayanan kependudukan keluarga berencana dan pembangunan keluarga.
Pj Bupati Buton Tengah dalam sambutannya mengatakan, “Pembentukan kampung KB digunakan sebagai solusi untuk menekan pertumbuhan penduduk dan bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat Indonesia”.
Program kampung KB merupakan salah satu realisasi dari upaya pemerintah untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat sesuai dengan indikator pencapaian program pembangunan kelurga kependudukan dan keluarga berencana (Bangga Kencana). Salah satu permasalahan yang menjadi fokus negara saat ini adalah tingginya prevalensi stunting anak balita dan Kampung KB merupakan tempat dalam melaksanakan konvergensi percepatan penurunan stunting tersebut.
“Kabupaten Buton Tengah adalah salah satu kabupaten di provinsi Sultra yang turut mengambil bagian dalam pelaksanaan kegiatan program kampung KB ini”,ungkapnya.
Ditambahkan, pada awal tahun 2023, Pemkab Buton Tengah telah membentuk 46 kampung KB baru yang tersebar di 7 Kecamatan, hari ini kita akan launching. Untuk memenuhi target, awal tahun 2024 nanti, akan dibentuk lagi 24 kampung KB baru sehingga pada akhir tahun 2024 nanti semua desa dan kelurahan yang berjumlah 67 desa dan 10 kelurahan telah menjadi kampung KB.
Dapur sehat atasi stunting (Dashat) di kampung KB merupakan kegiatan pemberdayaan masyarakat dalam upaya pemenuhan gizi seimbang bagi keluarga beresiko stunting melalui sumber daya lokal yang dipadukan dengan sumber daya/konstribusi kemitraan lainnya.
Rumah data kependudukan (Rumah Dataku) merupakan kelempok kegiatan masyarakat yang melaksanakan kegiatan pengumpulan data, verifikasi, analisis, penyajian serta pemanfaatan data kependudukan dan keluarga serta pembangunan ditingkat desa dan kelurahan. Pengelolaan rumah dataku akan meningkatkan kepedulian dan kesadaran masyarakat tentang pentingnya data dan informasi kependudukan bagi pembangunan.
Alhamdulilah berkat kerja-kerja kita dalam upaya percepatan penurunan stunting di Buton Tengah mendapat dana insentif fiskat, dana ini akan digunakan dalam kegiatan percepatan penurunan stunting yang langsung ke masyarakat, salah satunnya untuk mendanai kegiatan Dashat dari dana DAK 2023.
“Kami menitip harapan kepada camat, lurah, kepala desa, dan tim penggerak PKK untuk mengawal dan melaksanakan kegiatan Dashat ini di desa dan kelurahannya. Pastkan bahwa program ini tepat sasaran, yaitu kepada ibu hamil, ibu menyusui, balita, yang merupakan keluarga beresiko stunting di wilayahnya. Optimalkan penyelenggaraan kampung keluarga berkualitas yang sudah terbentuk dengan gotong royong yang dilakukan lintas sektor terkait”,pungkasnya.
Reporter: Tyenk